Kisah Kota Atlantis dengan penggambaran bangunan tinggi dan megah hampir bisa kita jumpai di semua peradaban. Kisah serupa juga sebenarnya diriwayatkan dalam Al-Qur’an, yaitu tentang peradaban Kaum Ad.
Kaum ‘Ad dikisahkan memiliki fisik yang sangat kuat dan besar. Modal fisik itulah yang menjadikan mereka memiliki bangunan yang besar dan megah. Bahkan Al-Qur’an menggambarkan bahwa kehebatan dan kemewahan bangunan Kaum Ad tidak dapat dijumpai di tempat lain.
Namun kemajuan peradaban Kaum ‘Ad justru menjadikan mereka sombong. Oleh sebab itu, Allah mengutus Nabi Hud di tengah Kaum ‘Ad.
Dihancurkan oleh Keangkuhan
Quraish Shihab menjelaskan bahwa keangkuhan Kaum Ad telah membuat Allah SWT murka sehingga menurunkan azab bagi mereka. “Siksa itu dilukiskan sebagai ‘angin dengan suara mendesir yang mencabut pohon-pohon dan menghancurkan mereka, menjatuhkan mereka seperti tercabutnya pohon-pohon kurma’ dan bahkan angin itu berlanjut selama 7 hari 8 malam,” terangnya.
Islam Tidak Mengenal Hari Sial
Pengisahan azab tersebut, alih-alih dijadikan pelajaran agar menghindari sifat angkuh malah menimbulkan interpretasi hari sial. Munculnya istilah hari sial disebabkan azab Kaum Ad pertama kali diturunkan di hari Rabu dan berakhir Rabu pekan selanjutnya. Hal itu membuat banyak orang menganggap hari Rabu terakhir sebagai hari sial.
Padahal dalam Islam, tidak ada hari sial.“Sial itu berarti tidak baik, bukan harinya yang tidak baik tapi kelakuan orang di situ (yang) secara psikologis orang beranggapan bahwa ini hari yang buruk.” ujar Quraish Shihab.
Allah SWT juga memerintahkan kita untuk jangan memaki waktu. Sebab semua waktu itu baik. Keburukan bukan datang dari waktu atau hari, melainkan dari hati yang tidak bersih.
Daripada mengutuk atau memaki waktu, kita dianjurkan untuk refleksi, apakah diri kita sudah baik? Apakah hati kita sudah bersih?
Harta Tanpa Spiritual Adalah Kegagalan
Quraish Shihab menyebutkan bahwa kehancuran Kaum Ad yang digambarkan dengan fisik yang kuat dan peradaban yang maju sebaiknya menjadi renungan bagi kita. Tidak hanya Kaum ‘Ad, beberapa peradaban lain seperti Kaum Tsamud dan Fir’aun dengan perkembangan teknologi yang pesat juga dihancurkan akibat orientasi mereka pada materi semata.
Perkembangan harta dan teknologi yang tidak dibarengi dengan aspek spiritual adalah kegagalan, “Semua dibinasakan Tuhan karena durhaka, hanya mementingkan sisi materi. Jadi betapa pun tingginya teknologi, seni, dan materi, itu semua akan gagal kalau tidak disertai dengan spiritual.” ujar Quraish Shihab.
Mau tahu lebih banyak tentang kisah-kisah lainnya?
Saksikan Shihab & Shihab edisi Ramadan berikutnya, tayang setiap hari jelang waktu berbuka puasa di Indosiar dan Vidio.com. setiap harinya, Shihab & Shihab menemani kamu menantikan waktu berbuka puasa dengan dialog antara Quraish Shihab dan Najwa Shihab membahas kisah-kisah menarik dan berharga dalam Al-Qur’an.
Sampai jumpa menjelang waktu berbuka!