Kisah di Balik Persahabatan Umat Islam dan Kristen

17 Apr 2023 17:50 WIB

thumbnail-article

null

Penulis: Bima Nur M.R.

Editor: Soni Triantoro

Kisah hubungan erat umat Nasrani dan Muslim ternyata tergambarkan dalam Al-Quran.

Hubungan itu berakar dari konflik yang terjadi antara Byzantium–yang merupakan umat Kristiani–dan Persia yang merupakan Majusi (penyembah api). Sekitar tahun 615 Masehi, Byzantium ditaklukkan Persia dan umat Islam pun turut bersedih atas kekalahan itu.

Quraish Shihab menerangkan, umat Persia merespons reaksi umat Islam sembari berseru “kami juga akan mengalahkan kalian [kelompok Islam] yang menyembah Tuhan.”

Usai peristiwa itu, turun sebuah ayat dalam Al-Qur’an yang menggambarkan hubungan batin antara umat Islam dan Kristen.

“Turun di Al-Qur’an, bahwa dalam masa sembilan tahun akan menang Byzantium, dan ketika itu umat Islam akan bergembira, bergembira karena kemenangan itu, dan bergembira juga karena mereka akan menang melawan kaum musyrik [kelompok Majusi],” terang Quraish Shihab.

Berlanjut dalam Sejarah

Perjalanan hubungan dua umat beragama tersebut terus berlanjut hingga Allah SWT kembali menurunkan satu ayat dalam Al-Qur’an yang mempertegasnya kembali..

“Itu [hubungan batin dan persaudaraan] berlanjut dalam perjalanan sejarah, sampai akhirnya turun ayat yang menyatakan ‘kamu pasti akan menemukan orang yang paling membenci kaum Muslimin itu adalah ‘Yahud’,’ maksudnya adalah Zionis dan orang-orang musyrik. ‘Dan, yang paling dekat persahabatannya dengan orang Islam adalah orang-orang yang berkata ‘kami umat Nasrani’,’” terang Quraish Shihab.

Quraish Shihab juga menjelaskan, alasan di balik persahabatan yang dekat itu adalah terdapatnya rahib-rahib dan pendeta-pendeta yang tidak menyombongkan diri.

Hal ini turut menjadi alasan mengapa para pakar ilmu Islam enggan untuk menggunakan istilah ‘Perang Salib’.

“Itu bukan Perang Salib. Itu adalah perang antara penjajah dan yang akan terjajah. Jadi hubungan itu sudah sangat baik sebenarnya,” lanjut Quraish Shihab.

Perintah Rasulullah SAW

Kedekatan dan kepercayaan umat Islam terhadap umat Kristiani juga terlihat di zaman Rasulullah SAW. Saat sahabat-sahabat nabi mengalami tindakan penindasan di Mekkah, Nabi justru meminta mereka untuk mengungsi ke Ethiopia yang saat itu justru ada di bawah rezim Kristen.

“Nabi memerintahkan sahabat-sahabatnya yang tertindas di Mekkah pergi mengungsi di Ethiopia yang ketika itu dipimpin penguasa Kristen. Dan, disambut dengan sangat baik. Ada perlindungan luar biasa walaupun ditekan oleh kaum musyrik Mekkah,” terang Quraish Shihab.

Mau tahu lebih banyak tentang kisah-kisah lainnya?

Saksikan Shihab & Shihab edisi Ramadan berikutnya, tayang setiap hari jelang waktu berbuka puasa di Indosiar dan Vidio.com setiap harinya. Shihab & Shihab menemani kamu menantikan waktu berbuka puasa dengan dialog antara Quraish Shihab dan Najwa Shihab membahas kisah-kisah menarik dan berharga dalam Al-Qur’an.

Sampai jumpa menjelang waktu berbuka!

Apa Komentarmu?

Tulis komentar

ARTIKEL TERKAIT

VIDEO TERKAIT

KOMENTAR

Latest Comment

Belum ada komentar

Jadilah yang pertama mengirimkan komentar untuk bertukar gagasan dengan pengguna lainnya

TERPOPULER