Mengenal Al-Afuw: Yang Maha Pemaaf - Edisi Asmaul Husna

30 Mar 2025 20:00 WIB

thumbnail-article

Dokumentasi Shihab & Shihab | Narasi .

Penulis: Chairunnisa

Editor: Soni Triantoro

Tahukah kamu seberapa dahsyatnya makna maaf dari Allah SWT? Apa bedanya sifat Allah Al-’Afuw (Allah Yang Maha Pemaaf) dengan Allah Al-Ghaffar (Allah Yang Maha Pengampun)? Sini, kita belajar bareng-bareng.

Dari kata Al-’Afuw, terlahir makna terhapus atau habis tiada berbekas. Sehingga dapat dikatakan Maha Pemaaf yang disandangkan pada Allah SWT itu berarti Allah SWT Maha Penghapus dosa-dosa hamba-Nya. Bahkan, menurut Quraish Shihab, maaf dari Allah SWT bukan saja menghapus dosa-dosa kita, tetapi juga menghilangkan dampak buruk dari kesalahan-kesalahan yang kita perbuat. 

Masya Allah ya, kebayang enggak kalau kita benar-benar dapat maaf dari Allah SWT? Seolah-olah kita jadi manusia yang baru terlahir kembali, karena sudah bersih dari segala dosa dan keburukan yang kita perbuat.

Tapi tentu maaf dari manusia dan maaf dari Allah SWT berbeda. Buktinya, kita sering mendengar ‘saya sudah memaafkan, tapi belum melupakan’. Quraish Shihab menjelaskan, dalam konteks hubungan sesama manusia, ada yang lebih baik dari sekedar memaafkan, yaitu membuka lembaran baru. Salah satunya bisa kita dapatkan maknanya lewat jabat tangan ketika bermaaf-maafan di momen hari raya Idulfitri.

Pemaafan Allah SWT terbuka lebar bagi siapapun yang bersedia memaafkan orang lain. Meskipun memberi maaf kadang terasa begitu sulit, tapi ingatlah bahwa kesalahan yang diperbuat orang lain mungkin saja juga bisa kita lakukan, karena kita semua sama-sama manusia, yang tidak pernah luput dari khilaf dan dosa.

Rida Allah SWT hanya bisa kita dapatkan ketika hati kita bersih. Bukan saja bersih dari dosa dan kesalahan kita terhadap Allah SWT, tapi juga bersih dari dosa dan kesalahan kita kepada sesama manusia.

Teman-teman, sifat Al-’Afuw ini sengaja kami pilih sebagai episode terakhir di edisi Shihab & Shihab Ramadan. Di momen hari raya Idulfitri, semoga ini bisa jadi salah satu cara kita untuk belajar lebih lagi tentang makna kata maaf.

Ada satu kutipan dari buku Al-Asma’ Al-Husna Mengenal Nama-nama Allah karya M. Quraish Shihab, yang menarik untuk kita renungi bersama:

“Jangan sampai Allah yang kita kenal sebatas Yang Maha Perkasa, Yang Maha Pedih siksanya. Tapi kita melupakan atau tidak tahu bahwa cinta Allah merupakan samudera yang tidak bertepi, yang anugerah-Nya seperti langit yang tidak berujung, yang amarah-Nya dikalahkan oleh rahmat-Nya, serta yang pintu ampunan-Nya terbuka lebar sepanjang saat.”

Ramadan akan segera pergi. Semoga iman dan islam kita tetap teguh di dasar hati. 

Tema Asmaul Husna yang diangkat dalam Shihab & Shihab Ramadan tahun ini semoga semakin menumbuhkan cinta kita kepada Allah SWT. Dengan cinta itu, semoga bisa menjadikan kita untuk mengikuti tuntunan-tuntunan-Nya dengan sepenuh hati, bukan hanya atas ketakutan semata.

Selamat Idulfitri, teman-teman. Minal ‘aidin wal faizin. Mohon maaf lahir batin.

 

Apa Komentarmu?

Tulis komentar

ARTIKEL TERKAIT

VIDEO TERKAIT

KOMENTAR

Latest Comment

Belum ada komentar

Jadilah yang pertama mengirimkan komentar untuk bertukar gagasan dengan pengguna lainnya

TERPOPULER