Salah satu dari 99 nama yang dimiliki oleh Allah SWT ialah Al-Muhaimin. Beberapa ulama ada yang meyakini kata Al-Muhaimin itu sama dengan Al-Mukmin yakni memberi rasa aman. Akar kata Al-Muhaimin adalah “haimana” yang memiliki arti beragam, seperti memelihara, melindungi, dan mengawasi. Allah memelihara di sini, tentu bermaksud baik. Sedangkan pengawasan yang dimaksud di sini bukan untuk mencari kesalahan, melainkan untuk memelihara umat-Nya.
Quraish Shihab menjelaskan, penjabaran mengenai Al-Muhaimin terdapat dalam ayat kursi (Al-Baqarah: 255). Pada ayat tersebut dijelaskan bahwa pemeliharaan Allah SWT kepada umat-Nya tidak mengandung sama sekali cedera atau kekurangan.
اَللّٰهُ لَآ اِلٰهَ اِلَّا هُوَۚ اَلْحَيُّ الْقَيُّوْمُ ەۚ لَا تَأْخُذُهٗ سِنَةٌ وَّلَا نَوْمٌۗ لَهٗ مَا فِى السَّمٰوٰتِ وَمَا فِى الْاَرْضِۗ مَنْ ذَا الَّذِيْ يَشْفَعُ عِنْدَهٗٓ اِلَّا بِاِذْنِهٖۗ يَعْلَمُ مَا بَيْنَ اَيْدِيْهِمْ وَمَا خَلْفَهُمْۚ وَلَا يُحِيْطُوْنَ بِشَيْءٍ مِّنْ عِلْمِهٖٓ اِلَّا بِمَا شَاۤءَۚ وَسِعَ كُرْسِيُّهُ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضَۚ وَلَا يَـُٔوْدُهٗ حِفْظُهُمَاۚ وَهُوَ الْعَلِيُّ الْعَظِيْمُ
Artinya:
Allah, tidak ada tuhan selain Dia, Yang Maha Hidup lagi terus-menerus mengurus (makhluk-Nya). Dia tidak dilanda oleh kantuk dan tidak (pula) oleh tidur. Milik-Nyalah apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi. Tidak ada yang dapat memberi syafaat di sisi-Nya tanpa izin-Nya. Dia mengetahui apa yang ada di hadapan mereka dan apa yang ada di belakang mereka. Mereka tidak mengetahui sesuatu apa pun dari ilmu-Nya, kecuali apa yang Dia kehendaki. Kursi-Nya (ilmu dan kekuasaan-Nya) meliputi langit dan bumi. Dia tidak merasa berat memelihara keduanya. Dialah yang Maha Tinggi lagi Maha Agung. (Q.S. Al-Baqarah: 255)
Sebagai umat-Nya, tentu kita ingin selalu berada dalam naungan Allah SWT. Salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah meneladani nama Al-muhaimin, yakni dengan merasakan sepenuhnya kehadiran Allah SWT dalam diri kita. Sehingga, kita menjadi pribadi yang kuat atas pemeliharaan yang Allah curahkan kepada kita. Jangan lupa juga untuk dapat memelihara segala sesuatu di sekeliling kita, misal keluarga, sahabat bahkan orang lain.
Sebelum menutup tayangan Shihab & Shihab, Quraish Shihab juga menyisipkan doa meminta perlindungan kepada Allah yang berbunyi seperti berikut, “Ya Allah, peliharalah aku, dari bahaya yang ada di hadapanku, bahaya yang ada di belakangku, bahaya yang ada di sebelah kiriku, bahaya yang ada di sebelah kananku, bahaya yang datang dari atas, dan peliharalah aku dari bahaya yang ada di bawahku.” ucapnya.