Allah memiliki 99 nama yang biasa kita kenal dengan Asmaul Husna. Selama bulan suci Ramadan, Shihab & Shihab akan membahas beberapa nama-nama Allah yang dapat disaksikan jelang waktu berbuka puasa di Indosiar.
Kini, mari mempelajari nama Allah Al-Quddus yang artinya Yang Maha Suci.
Menurut Quraish Shihab, Quddus sendiri diambil dari akar kata suci dan penuh keberkatan.
Al-Quddus setidaknya memiliki tiga arti, pertama Allah Maha Suci dari segala kekurangan, Allah Maha Suci lebih dari yang kita bayangkan. Kesucian Allah juga digambarkan bahwa kesempurnaan yang kita bayangkan tidak dapat menjangkau kesempurnaan yang dimiliki Allah bahkan puji-pujian kita untuk Allah, masih belum cukup untuk menggambarkan kedudukan Allah SWT.
Kedua, Al-Quddus juga berarti mensucikan hamba-Nya. Manusia kerap memiliki rasa riya atau keburukan di dalam diri, namun dengan kuasa Tuhan maka hal-hal buruk itu bisa dikeluarkan dan diganti dengan hal lain yang dikehendaki Tuhan, inilah yang disebut dengan ikhlas.
Ketiga, Al-Quddus memiliki arti mensucikan hati hamba-Nya, hal ini berbeda dengan arti sebelumnya. Quraish Shihab menjabarkan bahwa dalam Al-Quran ada istilah “mukhlas” dan “mukhlis”. Arti kata “mukhlas” ialah yang disucikan hatinya oleh Allah SWT, hal ini merujuk pada Nabi Yusuf AS.
Dikisahkan bahwa tiap kali berdoa, Nabi Yusuf AS selalu memohon perlindungan dari Allah untuk dirinya, orang-orang di sekelilingnya bahkan orang-orang yang memfitnahnya. Dapat ditegaskan bahwa Allah SWT tidak sembarangan mensucikan hati umat-Nya kecuali umat itu berusaha mendekatkan diri kepada Allah. Karena semakin dekat seseorang dengan Allah, maka akan lebih banyak lagi anugerah yang dilimpahkan oleh Allah SWT.
Allah Al-Quddus yang berarti suci ini juga wujud dari tiga unsur berbeda, yakni baik, benar, dan indah. Semua ketetapan Allah itu akan selalu baik, benar, dan indah. Quraish Shihab berkata, “mencari yang benar itu menghasilkan ilmu, mencari yang baik menghasilkan akhlak, mencari yang indah menghasilkan seni,” ujarnya.
Dari hal yang sudah dijabarkan, maka sebagai umat manusia, kita dapat meneladani nama Al-Quddus, yakni dengan menjadi manusia yang berilmu, budiman, dan punya nilai seni dalam diri. Tapi jangan lupa untuk selalu mengaitkannya dengan Allah agar mendapat ridho-Nya.
Quraish Shihab juga menyisipkan doa yang berkaitan dengan Al-Quddus, “Ya Allah, sucikan hati kami, bersihkan hati kami, sehingga kami dapat melaksanakan dan mewujudkan kebaikan yang sempurna, keindahan yang sempurna, serta budi kami dan dapat meneladani Rasulullah SAW, agar kami menjadi orang-orang yang quddus di sisi-Mu.”
Amin.