Lenny Damanik, seorang ibu yang berani, berangkat dari Medan ke Jakarta demi memperjuangkan keadilan atas kematian putranya, Mikael Histon Sitanggang yang diduga menjadi korban kekerasan aparat TNI.
Sejak sang putra bungsu meregang nyawa pada 24 Mei 2024, tidak ada pertanggungjawaban apalagi penegakan hukum terhadap pelaku, upaya Lenny mengadu ke Polsek dan Denpom di Medan seperti menemui tembok tebal.
Lenny lalu ke Jakarta didampingi kuasa hukumnya Irvan Saputra, yang juga Direktur LBH Medan. Di Jakarta Lenny menemui sejumlah pihak agar pemerintah mau membuka mata atas kasus yang dialaminya.
Bagi Irvan, kasus yang dialami Lenny mencerminkan bahwa banyak pelanggaran oleh aparat baru diusut ketika viral, dengan motto "No viral, no justice."
Ia mengatakan Penegakan keadilan dalam kasus kematian Mikael sangat penting untuk mencegah terulangnya kekerasan oleh aparat dan memastikan bahwa tidak ada lagi keluarga yang harus mengalami tragedi serupa.
Dalam wawancara eksklusif dengan Narasi di program Bicara, mereka membagikan kisah perjuangan ini. Saksikan selengkapnya dan dukung Lenny dalam pencarian keadilan untuk Mikael. #KeadilanUntukMikael #BicaraNarasi #NoViralNoJustice #TegakkanKeadilan