Hanya 20% anak dan remaja di Indonesia yang aktif bergerak minimal 60 menit sehari—angka ini jauh dari standar WHO. Gaya hidup yang makin sedentari jadi tantangan baru di tengah kemajuan teknologi dan akses gadget.
Masalah gizi juga semakin kompleks. Kini ada anak-anak yang mengalami beban ganda malnutrisi—stunting tapi juga kelebihan berat badan. Ini terjadi karena pola makan tinggi gula dan lemak, tapi miskin zat gizi penting seperti protein dan vitamin.
Memperingati Hari Pendidikan Nasional, kami mewawancarai Wahana Visi Indonesia untuk menggali solusi yang bisa dilakukan sekolah, guru, hingga orang tua. Apakah pendekatan pendidikan yang bergerak aktif sekaligus edukasi gizi yang menyenangkan bisa jadi jawabannya?
Simak selengkapnya di episode Bicara Narasi kali ini. | Bicara
#Adv #projectboks & #wahanavisiindonesia
@wahanavisi_id