Tidak banyak yang tahu kisah hidup Pierre Tendean. Paling hanya sepenggal informasi bahwa ia merupakan perwira militer yang menjadi korban Gerakan 30S (G30S) tahun 1965 karena menyelamatkan Jenderal Abdul Haris Nasution.
Di biografi resmi Pierre Tendean yang berjudul "Sang Patriot" diceritakan bahwa semasa sekolah ia lulus dengan nilai bagus, orang tuanya ingin Pierre jadi dokter tapi ia maunya jadi tentara. Dan jadilah ia tentara yang tidak setengah-setengah. Banyak prestasi yang diukir hingga tiga jenderal mengincarnya menjadi ajudan.
Yang menjadi catatan menarik, biografi ini ditulis oleh tujuh orang. Buku ini, menurut Fenty Effendy, telah melahirkan generasi baru penulis biografi di Indonesia.