Di tangan Sapardi, benda mati jadi bernyawa. Seperti hujan, misalnya. Sebuah rahmat dari semesta yang mungkin kerap diabaikan banyak manusia. Berkat Sapardi, hujan jadi hidup, punya makna, dan daya pikat.
Seberapa sering maestro ini menggunakan hujan dalam sajaknya? Apakah hujan punya arti lebih di mata Sapardi?