Kebocoran Data Kemenkes Ungkap Kejanggalan Angka Pandemi

7 Jan 2021 18:01 WIB

Genap setahun pandemi COVID-19 di Tanah Air. Namun, persoalan akurasi data tak kunjung tuntas. Kami menemukan sebuah sistem laporan harian yang dibuat oleh Kementerian Kesehatan untuk memfasilitasi data daerah. 

Pada data itu kami menemukan beberapa kejanggalan. Misalnya, hingga 23 Desember 2020, data kematian akibat COVID se-Indonesia di Silaphar memiliki selisih cukup besar dengan data yang dipublikasi. Dalam rilis harian, kasus kematian diungkap sebanyak 20.408. Namun di database Kemenkes angkanya mencapai 26.297 kasus kematian.

Perbedaan data juga terjadi di Daerah Istimewa Yogyakarta. Jumlah kasus kematian yang diinput Pemprov Yogyakarta ke Kemenkes tujuh kali lebih banyak ketimbang angka yang mereka laporkan pada publik. Tak hanya Yogya, masalah ini merata dilakukan banyak daerah. Di mana saja daerah itu dan apa respons Kemenkes?

Pemberitahuan: Konten ini sempat ditarik pukul 16.00 WIB dan diunggah kembali pada pukul 18.00 WIB karena ada revisi bagian watermark tanpa mengubah isi konten.

Apa Komentarmu?

Tulis komentar

ARTIKEL TERKAIT

VIDEO TERKAIT

KOMENTAR

Latest Comment

Belum ada komentar

Jadilah yang pertama mengirimkan komentar untuk bertukar gagasan dengan pengguna lainnya

SELANJUTNYA

TERPOPULER