Mengintip Lokasi Tempur TNI-Polri vs OPM: Siapa yang Diuntungkan?

Serangan pasukan TPNPB-OPM di Distrik Mugi, Kabupaten Nduga, pada Sabtu sore pekan lalu menewaskan satu prajurit TNI, sebagaimana penjelasan Markas Besar TNI. Serangan itu diduga kuat terjadi di Pos militer gabungan, Mugi.

Bisa dibilang, serangan itu adalah penyergapan paling mematikan yang merugikan TNI-Polri sejak era-reformasi. Sebab, sebagaimana klaim juru bicara TPNPB - OPM, Sebby Sambom, jumlah prajurit TNI yang tewas dalam serangan itu diklaim 9 orang. Mereka pun mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut.

Peristiwa ini bukan lah kali pertama terjadi dan menelan korban jiwa dari pihak TNI dan Polri. Lalu apa yang sebenarnya terjadi di sana. Dengan menggunakan analisis lokasi, kami mencoba menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi di Distrik Mugi.

Distrik Mugi adalah titik panas konflik di Nduga, Pegunungan Tengah, Papua. Di sini adalah tanah kelahiran pemimpin Kodap III Egianus Kogoya. Pada 2017, Egianus merilis video upacara bintang kejora di tempat ini.

Dan insiden penyerangan pun terjadi pada Maret 2019. Akibat insiden itu  3 prajurit TNI dan seorang personel Brimob tewas.

Pasca insiden 2019, Distrik Mugi jadi basis wilayah utama TPNPB-OPM dan pada pertengahan 2022, distrik ini kembali dikuasai oleh TNI. Sejak saat itu pendekatan militeristik mulai dilakukan di Nduga dan membuat situasi semakin memanas.

KOMENTAR

SELANJUTNYA

TERPOPULER