Momen-Momen Brutal Menjelang Kematian Massal

Catatan Redaksi:

Ada beberapa kekeliruan dalam subtitle video, kami meminta maaf atas hal ini. Catatan kami yang sudah diperbaiki adalah sebagai berikut sesuai menit di dalam video.

  • Timecode 04:31 Massa yang ada di depan lorong pemain semakin banyak.
  • Timecode 16:39 metadata memperlihatkan video ini diambil di gate 13 pada jam 22:15
  • Timecode 15:27-15:38 Ada kekeliruan di dalam video yang menyebut masa kedaluwarsa gas air mata. Yang benar, kedaluwarsa yang tercantum ialah 2019, tahun itu bukan merujuk pada waktu produksi melainkan batas waktu penggunaan gas air mata. Artinya, gas mata yang digunakan memang sudah kedaluwarsa sejak Desember 2019.
  • Timecode 16:25 Tidak sedikit yang meninggal di atas tribun selatan. Salah satu korbannya ialah personil Polri sendiri.
  • Timecode 17:58 disebabkan oleh massa yang panik, akibat aparat terus-menerus menembakkan gas air mata.
  • Timecode 18:40 Dalih pembelaan polisi menembak gas air mata karena khawatir amuk massa mencelakakan pemain Persebaya.
  • Timecode 19:30 Jika tindakan di dalam stadion memang dilakukan untuk mempermudah pengamanan.
  • Timecode 20:00 Video perusakan patwal Persebaya ini diambil pada menit 22:20.

 

Kami menganalisis ribuan video dari sumber terbuka termasuk juga kiriman dari para saksi mata. Berdasarkan analisis yang kami lakukan, setidaknya ada 80 proyektil lebih gas air mata yang dilepaskan pada akhir pertandingan Arema melawan Persebaya yang menjadi pemicu banyaknya korban tewas di Stadion Kanjuruhan. 

Laporan ini berusaha mengurai secara rinci kronologi Tragedi di Kanjuruhan yang terjadi pada 1 Oktober 2022. Tembakan gas air mata pada malam itu tidak sepenuhnya ditujukan untuk mengurai kerumunan massa yang turun ke lapangan. Tudingan bahwa para suporter yang turun mengejar pemain juga tak terbukti berdasarkan analisis visual termasuk para saksi yang kami wawancarai. 

Polisi, sejak awal memang sengaja mengarahkan tembakan gas air mata ke arah tribun, tempat di mana para suporter yang tak terlibat turun ke lapangan. Tembakan itu diarahkan dengan membabi buta dan mengerikan kepada para suporter. Imbasnya, mereka berhamburan dan menyelamatkan diri. 

Di saat ini lah, ketika semua orang panik menuju bagian luar stadion, terjadi penumpukan massa di pintu keluar yang makin membuat situasi semakin tak terkendali. Hembusan gas air mata yang dilontarkan polisi adalah penyebab dari kegaduhan dan kengerian ini. 

Bagaimana semua ini bermula? Siapa yang paling bertanggung jawab atas peristiwa mengerikan ini?

 

Produser

  • Aqwam F Hanifan
  • Arbi Sumandoto

Video Editor

  • Aqwam F Hanifan
  • Achmad N wahib

Grafis

  • Aqwam F Hanifan

Reporter

  • Jesslyn Giovanni
  • Kelana Wisnu

Kameraman

  • Febrian Andika

Periset

  • Aqwam F Hanifan
  • Kelana Wisnu
  • Arbi Sumandoyo

KOMENTAR

SELANJUTNYA

TERPOPULER