Para Maling Ikan yang Kembali Masuk di Periode Kedua Jokowi

Kota General Santos alias Gensan adalah salah satu ikon penting sentra perikanan di Asia-Pasifik. Kota ini dijuluki Ibukota Tuna di Filipina. Hampir 80 persen pengelolaan tuna di Filipina berlokasi di Gensan.

Masalahnya, mayoritas ikan-ikan tuna yang ada di Gensan bukan dari perairan Filipina. Tapi ikan-ikan itu adalah curian dari perairan negara lain, terutama Papua Nugini dan Indonesia.

Kebijakan Indonesia melarang kapal ikan asing dan eks-asing serta kebijakan pemberantasan terhadap penangkapan ikan ilegal (illegal fishing) oleh kapal ikan asing (KIA) sejak 2015 membuat pasokan ikan di Filipina, khususnya General Santos menurun.

Sementara berkebalikan dengan General Santos, produksi ikan hasil tangkapan nelayan lokal di wilayah perbatasan (Sangihe dan Talaud) mengalami peningkatan yang drastis.

Namun pada tahun 2019, pasca Susi Pudjiastuti tak lagi jadi Menteri Kelautan dan Perikanan, aktivitas illegal fishing oleh kapal Filipina dari Gensan mulai meningkat kembali di wilayah perbatasan.

Beberapa alasan eksternal yang mendasari terjadinya illegal fishing karena sumber daya ikan di Filipina telah menurun dan banyak terjadi overfishing, sedangkan kebutuhan kebutuhan pasokan ikan yang tinggi bagi industri perikanan di Gensan kian tinggi saban tahun. Longgarnya area perbatasan jadi celah mereka untuk kembali mencuri ikan di perairan Indonesia.

KOMENTAR

SELANJUTNYA

TERPOPULER