Pungli Merajalela Pascarazia Polisi

Tak lama usai patroli besar-besaran yang dilakukan polisi pada 3 sampai 12 Juli lalu, sejumlah ruas jalan di ibukota kembali diusik dengan kehadiran preman yang melakukan pungutan liar. Tak jera dan kembali mengulangi aksinya, preman-preman jalanan memaksa para pengguna jalan dengan memintai sejumlah uang.

Tim Narasi TV menelusuri praktik pungli di kawasan Thamrin City, Jakarta Pusat. Tanpa perlawanan dan tidak bisa mengelak, kamera kami merekam bagaimana warga yang membawa mobil angkutan dimintai uang sebesar Rp. 10 Ribu rupiah per sekali lewat.

Tak hanya satu titik, setidaknya ada tiga titik pungutan liar di kawasan Thamrin City, padahal kawasan ini sudah berulang kali ditertibkan petugas, namun ulah preman yang tak jera membuat aksi pungutan liar kembali terjadi.

Tim Narasi TV juga mendapatkan pengakuan eksklusif dari pelaku pungli. Faktor ekonomi dijadikan alasan mengapa mereka tak jera melakukan aksi yang terbilang nekad itu.

Operasi pengamanan yang menumpas para preman rupanya seperti bersih-bersih musiman untuk menghilangkan para preman dan pelaku kejahatan jalanan sesaat saja. Kini keamanan Ibukota pun dipertaruhkan mengingat perhelatan Asian Games yang sedang berlangsung bisa saja diusik keamanannya oleh segelintir pelaku kejahatan ini.

KOMENTAR

SELANJUTNYA

TERPOPULER