Gas Air Mata Tertiup Angin–Vonis Janggal Tragedi Kanjuruhan

Kejanggalan demi kejanggalan muncul dalam persidangan dan putusan dalam tragedi di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur yang menewaskan 135 orang. Dari lima terdakwa yang diadili dalam kasus ini, dua polisi divonis bebas. 

Pertimbangannya tak logis. Gas air mata yang ditembakan polisi ke arah tribun disebut menguap karena angin. Majelis hakim juga menyebut bahwa polisi tak menembakan gas air mata ke arah tribun penonton. 

Benarkah fakta persidangan itu sesuai dengan fakta di lapangan? 

Kami merangkai video dari para saksi mata yang ada di lokasi kejadian pada saat peristiwa mengerikan itu terjadi di Kanjuruhan. Kami juga mengumpulkan ratusan video dan foto yang ada di media sosial. 

Hasil analisis kami dari bukti-bukti yang dikumpulkan menunjukan bahwa sejak awal polisi memang sengaja mengarahkan tembakan gas air mata ke arah tribun penonton di Stadion Kanjuruhan. Setidaknya ada 55 proyektil gas air mata yang dilontarkan kurang dari 15 detik ke arah penonton yang duduk di tribun. 

KOMENTAR

SELANJUTNYA

TERPOPULER