Melawan Stigma Corona

Belakangan muncul sederet peristiwa stigmatisasi antara satu sama lain dari kita sendiri di tengah pandemi ini. Mulai dari aksi pengusiran terhadap tenaga kesehatan, hingga mobil ambulans pengantar jenazah pasien COVID-19 yang diblokade hingga dilempari batu. 

Di satu sisi, kasus-kasus ini menunjukan kesadaran dan kewaspadaan pada virus COVID-19 mulai terbentuk. Sudah banyak yang menyadari betapa virus ini tidak bisa dianggap remeh. Makanya kampanye #JagaJarak mulai dipraktikkan di mana-mana. 

Namun, upaya menjaga jarak ini jangan kebablasan. Jaga jarak bukan berarti kita bebas mengusir orang atau menolak jenazah.

Ingat jargon lama “Jauhi penyakitnya, bukan orangnya”. Seharusnya ini jadi pegangan kita. 

Wabah ini diprediksi masih akan berlangsung panjang. Guncangan-guncangan sosial juga akan terjadi. Inilah saatnya untuk memperkuat solidaritas. Jarak fisik memang harus direnggangkan, tapi ikatan sosial justru harus dirapatkan. 

Kita tidak bisa sendirian mengatasi wabah ini. 

Hari ini, soliter seharusnya solider. Jaga jarak dengan penyakit, bukan dengan kemanusiaan.

KOMENTAR

SELANJUTNYA

TERPOPULER