“Kita rutenya berubah nih, soalnya Partai Demokrat sudah masuk koalisinya Prabowo-Sandi. Kita nanti ikutan mereka ke rumah dinasnya SBY di Mega Kuningan."
“Kita lagi doorstop, mountingnya eror. Nggak bisa, nggak bisa dicabut."
"Kenapa, Fik?"
"Keram perut gue."
Dari rute berubah, mounting kamera yang nggak bisa dicabut hingga berakhir keram perut, semua terekam Kejar Tayang selama mengikuti para reporter yang meliput proses pendaftaran capres-cawapres Prabowo-Sandi kemarin.
Bukan cuma itu saja, drama lari-larian dan rebutan spot untuk merekam atau sekedar berfoto bersama sang capres-cawapres juga mewarnai perjalanan tim liputan kali ini.
Kita lihat kejadian sepenuhnya dalam Kejar Tayang part 2 "Mengejar Capres Jokowi dan Prabowo" di Narasi.tv