Lambannya pengungkapan kasus Novel membuat gerakan-gerakan di masyarakat. Koran Tempo misalnya, menginvestigasi, mewawancarai para saksi dan membuat sketsa terduga pelaku penyerangan terhadap Novel.
MataNajwa menunjukkan 2 sketsa pelaku yang dibuat Koran Tempo dan mengundang Pemimpin Redaksi Koran Tempo Budi Setyarso untuk menjelaskan hasil investigasi kasus Novel. Kesimpulan Koran Tempo, pelaku berasal dari Maluku dan motor yang digunakan ialah milik anggota kepolisian.
"Secara kemampuan, polisi bisa mengungkap berbagai kasus. Namun, akhirnya saya juga pesimistis polisi mengungkap kasus ini," kata Budi Setyarso.
"Saya juga pesimistis. Proses penyelidikan seolah-olah ingin menyalahkan Novel. Bahkan polisi menyebut Novel tidak kooperatif," kata Dahnil Anzar Simanjuntak Ketua Umum Pemuda Muhammadiyah, salah satu narasumber Mata Najwa.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono pun menanggapi pesimistis tersebut. (Narasi)