Sekjen Partai Nasdem, Johnny Plate mengatakan pernyataan Presiden Jokowi tidak bisa ditafsirkan secara sepotong-sepotong. Menurutnya, Jokowi hanya mengajarkan agar rakyat Indonesia tidak boleh jadi bangsa pengecut. Sementara itu Waketum Partai Gerindra Arif Poyuono berpendapat seorang presiden tidak layak berkata itu.
Sedangkan budayawan Sujiwo Tejo mengkritisi soal didorongnya ulama menjadi pemimpin. Menurutnya, tanpa mengurangi kehormatan kepada ulama, tidak semua ulama mengerti cara mengurus negara.
Pandangan ini dibantah Ketua DPP PKS Aboe Bakar Alhabsyi, yang mengatakan Salim Segaf sudah banyak pengalamannya di pemerintahan. “Jika dibandingkan dengan AHY, ya jauh. AHY belajar dulu, biar kami ajarin,” katanya.