Alasan Ipda Denny Peluk Terdakwa Teroris Aman Abdurrahman

26 May 2018 20:05 WIB

"Saya melihat Aman Abdurrahman itu orang baik. Saya mencoba memberanikan diri memeluknya. Mudah-mudahan dia mau," ungkap Ipda Pol. Denny Mahieu, salah seorang petugas polisi penyintas bom Thamrin 14 Januari 2016.

Aman Abdurrahman yang yang disebut Denny adalah pentolan kelompok teror JAD yang belakangan dituding sebagai aktor di belakang peristiwa bom Thamrin yang juga diwarnai aksi baku tembak.

Denny bercerita, kalau dia akhirnya memberanikan diri memeluk Aman dalam persidangan dan berbisik kepadanya.

"Saya manusia juga," ujar Denny.

Denny tak takut berhadapan dengan Aman yang diduga sebagai otak pelaku teror, karena meyakini hal sederhana.

"Aman dulunya dilahirkan sebagai orang baik," serunya.

Denny berupaya bangkit dari teror dan mencoba berdamai dengan para pelakunya.

Perjuangan untuk bangkit dari teror juga dialami oleh Dwi Siti Rhomdoni, korban lain dari peristiwa bom Thamrin.

Dwiki, panggilan akrab Dwi, mengaku sempat kesulitan kembali ke kehidupan normal.

"Saya sering berhalusinasi berdialog dengan orang meninggal. Bertemu dengan seorang pelakunya," kata Dwi.

Tulang belakangnya cedera dan mesti mendapat perawatan serius di rumah sakit.

Sakit fisiknya tak sebanding dengan usahanya untuk bangkit dari trauma dua tahun lalu.

Dia bolak-balik ke psikolog agar dunianya kembali sempurna sedia kala seperti kejahatan teror tak pernah terjadi.

Kini keduanya mesti berdamai dengan memori panjang teror bom dan mencoba bangkit.

Apa Komentarmu?

Tulis komentar

ARTIKEL TERKAIT

VIDEO TERKAIT

KOMENTAR

Latest Comment

Belum ada komentar

Jadilah yang pertama mengirimkan komentar untuk bertukar gagasan dengan pengguna lainnya

SELANJUTNYA

TERPOPULER