Cara Gus Nadir Menaklukkan Barat

Selama ini masyarakat selalu mempertentangkan kehidupan Barat dengan budaya ketimuran, terutama Islam. Namun, pandangan itu ditepis oleh Nadirsyah Hosen atau biasa disapa Gus Nadir. Berlatar belakang santri, Gus Nadir justru menempuh studinya hingga jenjang doktoral di Barat dan menjadi satu-satunya orang Indonesia yang menjadi dosen tetap bidang hukum Islam di kampus bergengsi Australia, Monash University. 

Mempunyai darah biru kiai dan menjadi pewaris kampus Institut Ilmu Alquran, membuat Gus Nadir mendapat cibiran saat memilih belajar Islam dan menetap di Australia. “Banyak tuduhan, seperti liberal, antek orientalis. Abah saya pernah berfatwa di hadapan mahasiswa/inya, jangan belajar di Barat. Haram. Tetapi beliau malah menyuruh saya menaklukkan Barat. Meski hidup di Barat, saya tetap memegang tradisi santri,” kata Gus Nadir yang juga dikenal sebagai cendekiawan NU ini.