Curhat Beratnya Kerja Petugas KPPS

9 May 2019 06:05 WIB

Ali Azhari, ayah dari almarhum Ahmad Farhan, anggota PPS TPS 068 Jatinegara, Jakarta Timur yang meninggal karena kelelahan mengatakan, anaknya memang sering mengeluh sakit kepala. Namun, biasanya meminum obat sakit kepala akan sembuh. “Saat kejadian, saya lihat kondisinya sudah tidak bagus. Keringat dingin. Periksa pertama ke rumah sakit, kata dokter ahli syaraf kelelahan. Nah, karena kondisinya terus menurun dibawa lagi ke RS. Masuk ICU delapan hari, ada infeksi di kepalanya akhirnya meninggal,” ujarnya. 

Dekan Fakultas Kedokteran UKI, Ari Fahrial Syam mengatakan, syarat mutlak untuk petugas penyelenggara pemilu ada stamina yang fit. “Jadi, seberapa lengkap pemeriksaan juga penting, karena kita tahu orang-orang yang berusia di atas 40 tahun harus lebih lengkap medical checkup-nya,” ujarnya. Menurut Ari, mengapa banyak yang tumbang? Karena bisa jadi sudah ada riwayat penyakit kronis yang diderita dan dipicu oleh kerja keras yang luar biasa saat menjadi petugas pemilu. 

Farid Abdurahman, Ketua KPPS TPS 42 Pasir Gunung Selatan, Kota Depok, Jawa Barat mengatakan, dirinya tidak dimintai surat kesehatan saat diminta menjadi Ketua KPPS. Menurut Farid sebagai KPPS, menghitung form C1 merupakan yang paling berat dan melelahkan. “Itu harus detil. Ini yang paling menguras tenaga dan konsentrasi. Karena kita sudah capai menghitung sampai malam, lalu harus mengisi ini (form C1) yang jumlahnya banyak, harus ditandatangani dan tulis tangan. Lalu disortir lagi untuk dimasukkan ke amplop. Saya yang anak muda saja lelah,” katanya.

Apa Komentarmu?

Tulis komentar

ARTIKEL TERKAIT

VIDEO TERKAIT

KOMENTAR

Latest Comment

Belum ada komentar

Jadilah yang pertama mengirimkan komentar untuk bertukar gagasan dengan pengguna lainnya

SELANJUTNYA

TERPOPULER