Posisi WNI yang bekerja menjadi ABK mempunyai tingkat keselamatan dan keamanan yang paling rawan. Selain seringkali menjadi korban perbudakan perusahaan kapal, ABK Indonesia juga rentan dari tindakan penyanderaan kelompok perompak. Tak hanya terjadi di Somalia, diplomat Indonesia juga harus menyelamatkan ABK yang menjadi korban penyanderaan kelompok Abu Sayyaf di Filipina.
Kemlu RI juga melibatkan ABK yang pernah menjadi korban penyanderaan dan diselamatkan, untuk meyakinkan para sandera agar bersikap tenang karena diplomat Indonesia akan terus berupaya menyelamatkan mereka. “Saya meyakinkan para ABK yang tersandera, bahwa negara melalui diplomat Kemlu akan terus mendampingi dan tidak akan meninggalkan mereka,” kata Mahmud, korban penyanderaan kelompok Abu Sayyaf.