Secara lantang Jubir HTI Ismail Yusanto menyatakan, "Pada tahun 2002 HTI pernah menyampaikan ke MPR tentang gagasan perubahan UUD." Disampaikan pula bahwa hal itu dilakukan secara terbuka dan konstitusional.
HTI mengklaim ingin melakukan perubahan justru karena mencintai negeri ini. Jika ada cara atau sudut pandang yg berbeda apa salahnya?
Pertentangan argumen dan cara pandang ini membuat upaya penegakan hukum maupun merangkul semua golongan seolah terpisah jurang.
Direktur Eksekutif Lokataru Haris Azhar menyatakan, "Ada bandul keterbatasan, namun ada bandul kebebasan. Mungkinkah keduanya dapat mengayun secara berimbang."