Farhan: Saya Belajar dari Ahok

10 Jul 2019 23:07 WIB

Meskipun sudah memiliki ketertarikan sejak dulu pada politik, pembawa acara dan penyiar radio, Muhammad Farhan baru sekarang memberanikan diri untuk maju sebagai politikus. Farhan memilih Partai Nasdem sebagai kendaraannya untuk maju nyaleg ke DPR. Farhan mengatakan, politik itu seperti golok, bisa jadi senjata yang berguna sekaligus membahayakan tergantung siapa yang memegangnya. 

“Modal saya awalnya ya cuek dan sok kenal saja. Namun, saya mengalami bagaimana di masyarakat itu ada anggapan selalu caleg bagi-bagi duit. Itu salah menurut saya,” kata Farhan. Soal biaya nyaleg, baik Farhan maupun Krisdayanti mengakui sangat mahal. Mereka berdua mengatakan menghabiskan 2 Miliar Rupiah selama kampanye. 

Farhan mengatakan banyak belajar dari Basuki Tjahja Purnama yang melaporkan semua pengeluaran saat menjadi politikus. “Saya dulu mau maju sebagai kepala daerah, tapi kata Pak Basuki jangan. DPR dulu katanya,” kata Farhan. Direktur Eksekutif Indo Barometer, M Qodari melihat Farhan dan Krisdayanti adalah orang yang berdedikasi dalam menjalani profesinya. “Semoga itu akan terus dijalankan di DPR sebagai rumah barunya,” kata Qodari.

Apa Komentarmu?

Tulis komentar

ARTIKEL TERKAIT

VIDEO TERKAIT

KOMENTAR

Latest Comment

Belum ada komentar

Jadilah yang pertama mengirimkan komentar untuk bertukar gagasan dengan pengguna lainnya

SELANJUTNYA

TERPOPULER