Generasi Z di Bawah Ancaman Radikalisme

31 May 2018 05:05 WIB

Direktur Eksekutif PPIM UIN Jakarta Saiful Umam mencatat hasil survei 48 persen pelajar di Indonesia enggan untuk berteman dengan teman yang tidak seagama. Hal ini menjadi persoalannya ada pada pendidikan di sekolah. “Utamanya hal itu karena pengaruh pada pesan dari guru agama,” katanya.

Lebih lanjut PPIM UIN Jakarta juga mencatat 58,5 persen generasi Z (kelahiran di atas 1995), juga memiliki pandangan keagamaan pada opini yang radikal. Survei ini dilakukan tahun lalu, dan masih sangat relevan terhadap persoalan saat ini. “Sehingga peran mubalig juga sangat penting dalam persoalan ini,” katanya.

Ketua Majelis Ulama Indonesia, Ma’ruf Amin mengatakan lembaganya merupakan representasi dari ulama dan organisasi ulama di Indonesia. Saat ini kata dia, MUI mengusung Islam moderasi. “Jadi mubalig yang menyampaikan pesan moderat,” katanya.

Kebutuhan akan ustaz yang moderat dan mengeluarkan pesan damai sudah diinisiasi oleh masyarakat jauh sebelum ada pro dan kontra terhadap sertifikasi mubalig. Adalah Cariustadz.org, sebuah situs yang menyediakan mubalig yang kompeten di bidangnya masing-masing.

Cariustadz.org saat ini telah melakukan moderasi terhadap 200 ustaz di seluruh Indonesia. Sebanyak 60 ustaz di antaranya sudah aktif ketika dibutuhkan oleh masyarakat.

Pengelolanya, Muhammad Arifin mengatakan, situs ini merupakan wadah bagi ustaz yang telah diseleksi latar belakang dan kualifikasinya. “Ini sudah ada sebelum Kementerian Agama mengeluarkan list daftar mubalig yang direkomendasikan,” katanya.

Cariustadz.org yang diinisiasi oleh Pusat Pusat Studi Al-Qur’an juga membuka peluang bagi MUI yang saat ini sedang menggodok sertifikasi mubalig untuk berdiskusi. “Kita juga butuh masukan dari Kementerian Agama dan MUI. Prinsipnya, Masyarakat butuh itu mubalig untuk memberikan solusi dengan cari ustaz,” kata Arifin.

Apa Komentarmu?

Tulis komentar

ARTIKEL TERKAIT

VIDEO TERKAIT

KOMENTAR

Latest Comment

Belum ada komentar

Jadilah yang pertama mengirimkan komentar untuk bertukar gagasan dengan pengguna lainnya

SELANJUTNYA

TERPOPULER