Selain memiliki 20 ribu dokter yang bergabung, Halodoc juga mempunyai fitur video call dengan dokter. Menurut CEO Halodoc, Jonathan Sidharta, fitur ini hanya ada di Halodoc. “Fokus utama kita saat ini adalah membuat kenyamanan akses kesehatan itu komplet. Jadi kita saat ini bekerja sama dengan 220 rumah sakit, kita berharap nantinya seluruh rumah sakit di Indonesia bisa bekerja sama dengan HaloDoc,” kata Jonathan
Pengamat ekonomi dan Bisnis, Rhenald Kasali menilai Halodoc mampu menjawab kebutuhan akan akses kecepatan di masyarakat. “Saya kira apa yang dilakukan adalah mempertemukan kebutuhan. Kalau kita pernah sakit, pasti kita merasa ke dokter itu kita malas. Kita terkadang hanya ingin bertanya, apa kita perlu diperiksa atau obatnya apa,” ujarnya. Untuk menjaga kualitas pelayanan, Halodoc menyeleksi dokter yang ingin bergabung.
“Kita cukup selektif untuk dokter yang ingin bekerja sama dengan Halodoc, kita cek dulu apakah cocok untuk praktik online,” kata Jonathan. Sementara itu, pengusaha muda yang juga pengembang bisnis digital, Gibran Rakabuming Raka mengatakan dirinya pernah menggunakan Halodoc saat Jan Ethes jatuh dari tempat tidur tengah malam. Tapi saya tidak konsultasi sih, langsung beli obatnya. Untung ada Halodoc,” katanya.
Tonton juga part lainnya.
Part 1 - https://www.narasi.tv/mata-najwa/wahyoo-aplikasi-warteg-digital
Part 2 - https://www.narasi.tv/mata-najwa/cerita-pemilik-warteg-kekinian
Part 3 - https://www.narasi.tv/mata-najwa/halodoc-akses-mudah-layanan-kesehatan
Part 5 - https://www.narasi.tv/mata-najwa/riliv-aplikasi-curhat-online
Part 6 - https://www.narasi.tv/mata-najwa/reblood-donor-darah-jadi-gaya-hidup
Part 7 - https://www.narasi.tv/mata-najwa/cari-ustaz-di-cariustadzid