Jokowi dan Prabowo Soal Aksi Rusuh

Capres Prabowo Subianto memberikan keterangan pers mengenai kejadian kerusuhan di depan kantor Bawaslu pada Rabu (22/05) dini hari yang menelan korban jiwa dan luka-luka. Prabowo meminta anggota Polri dan TNI untuk menahan diri dan tidak melepaskan tembakan atau melakukan kekerasan kepada pengunjuk rasa. Selain Prabowo, Presiden terpilih Jokowi juga memberikan keterangan pers. Dalam keterangannya, Jokowi mengatakan TNI dan Polri akan menindak tegas para perusuh sesuai aturan yang berlaku. 

Direktur Eksekutif Charta Politika, Yunarto Wijaya mengatakan sikap tegas Jokowi memang sudah benar. Hal itu dikarenakan posisi Jokowi sebagai presiden yang harus memberikan kepastian hukum kepada rakyat. “Sementara pidato Prabowo cukup menenangkan soal pernyataan belasungkawa. Namun, Prabowo salah menempatkan posisi kemanunggalan TNI-Polri dengan rakyat. Jadi, jika aparat tidak menindak tegas perusuh, itu salah,” kata Yunarto. 

Jubir BPN Prabowo-Sandiaga, Andre Rosiade mengkritik sikap pejabat negara dan presiden Jokowi yang tidak mengucapkan belasungkawa terhadap warga negara yang menjadi korban dalam kerusuhan di dekat kantor Bawaslu. Sementara Wakil Ketua TKN Jokowi-Ma'ruf, Abdul Kadir Karding mengatakan peristiwa ini terjadi karena sejak awal narasi yang dibangun kubu 02 ingin penyelesaian di jalan. “Untungnya ada perubahan menempuh jalan konstitusi. Tapi, ada elite politik yang pernyataannya bersayap dan provokatif,” kata Karding.

KOMENTAR

SELANJUTNYA

TERPOPULER