Kepentingan Politik di Balik Hoaks

22 Mar 2018 00:03 WIB

Kepolisian mengelompokkan hoaks menjadi empat, yaitu ekonomi, ideologi, provokasi, dan lelucon.

Benarkah polisi tebang pilih menangkap pembuat hoaks?

"Polisi tidak tebang pilih, jika ada serangan kepada perseorangan akan kita tahan, yang mayoritas sekarang terjadi menyerang kepada orang-orang tertentu di Pemerintahan," jelas Kadiv Humas Polri Irjen Pol Setyo Wasisto.

"Awalnya hoaks ini munculnya dari mana? Dari motif ekonomi sebenarnya. Blogger-blogger, dari judulnya yang bombastis misalnya."

Sementara menurut Direktur NU Online, "Dalam konteks politik, kedua belah pihak pernah bikin hoaks. Yang saya temukan, MCA ini ada sentimen kebencian atas agama dan ras tertentu. Jadi orang-orang yang ga tahu apa-apa jadi terkena dampaknya."

"MCA berakhlak, yang seperti itu MCA palsu!" sergah Novel Bamukmin sambil menunjukkan artikel koran yang memuat perkataan Novel yang ia klaim menjadi viral. 

Novel juga menunjukkan panduan dasar MCA, yang katanya dibuat oleh MCA yang asli. Apa saja isinya?

Apa Komentarmu?

Tulis komentar

ARTIKEL TERKAIT

VIDEO TERKAIT

KOMENTAR

Latest Comment

Belum ada komentar

Jadilah yang pertama mengirimkan komentar untuk bertukar gagasan dengan pengguna lainnya

SELANJUTNYA

TERPOPULER