Isu ekonomi sangat lekat dengan kehidupan sehari-hari, terutama dengan kaum ibu. Persoalan harga kebutuhan pokok menjadi perhatian ibu-ibu rumah tangga. Tak heran jika belakangan ini, kedua kubu capres kerap kali menggelindingkan isu soal harga pangan yang tinggi, persoalan impor pangan dan tingginya angka anak kerdil.
Tina Talisa, Wakil Direktur Penggalangan Pemilih Perempuan TKN Jokowi-Ma’ruf mengatakan, persoalan impor pangan jangan hanya dilihat dari bahan pangan beras atau daging, tapi juga ada banyak kebutuhan pangan yang bisa dipenuhi sendiri. “Kebutuhan protein kita itu sangat diperhatikan Pak Jokowi. Misalnya soal anak kerdil, riset kesehatan dasar dari Kementerian Kesehatan menunjukkan angka anak kerdil sangat menurun di era Presiden Jokowi,” kata Tina.
Firliana Purwanti, Sekretaris DPP Partai Demokrat mengkritik angka pertumbuhan ekonomi yang dijanjikan mencapai angka 7 persen, tapi kenyataannya hanya berada di angka 5 persen. “Ketimpangan ekonomi itu terlihat, tak heran jika ada persoalan anak kerdil yang angkanya masih tinggi. Persoalannya apa, itu karena pertumbuhan ekonomi hanya dilihat dari persoalan pembangunan infrastruktur yang manfaatnya tidak merembes ke masyarakat,” ujar Firliana.