Korban First Travel Masih Terus Berharap

Setahun berlalu, nasib para korban travel umrah First Travel masih terkatung-katung. Anak korban First Travel menuturkan, "Pertama kali saya membayar Rp 17 juta untuk ibu saya dan telah menunggu selama setahun, sejak Desember 2016 hingga Januari 2017.”

“Ibu saya sudah dijadwalkan diberangkatkan. Ibu saya sudah datang ke Jakarta dari kampung, tapi malah dibatalkan. Itu yg membuat sakit hati."

"Pada tanggal 2 April saya diminta tambah Rp 2,5 juta untuk bisa diberangkatkan, ternyata saat ramadan 2017, kembali batal berangkat."

"Masalahnya saya yang mengurus proses pemberangkatan untuk ibu dan keluarga saya sehingga jadi beban moral bagi saya."

"Ibu saya meninggal 24 Agustus 2017, dalam penantian, tanpa berhasil berangkat ke tanah suci."

Menteri Agama menanggapi, "Kisah para korban umrah murah ini membuat geram."

Lebih lanjut Menteri Agama menuturkan, "Sejak peristiwa First Travel, kami betul2 perketat regulasi dan pengawasan. Selama ini kami merasa baik2 saja, namun sejak 4 tahun terakhir mulai muncul masalah umrah karena meningkatnya animo jemaah umrah."

KOMENTAR

SELANJUTNYA

TERPOPULER