Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) dan Indonesia Corruption Watch (ICW) mengungkap berbagai modus korupsi bansos.
Ada yang dengan menurunkan kualitas barang. "Misalnya harusnya dibelikan beras harga Rp10 ribu tapi dibelikan harga Rp4 ribu. Itu kualitasnya pasti menurun drastis,” kata Peneliti ICW Kurnia Ramadhana.
Sementara itu, Wakil Ketua BPK Agus Joko Pramono menceritakan pihaknya menemukan mark-up harga barang hingga mencapai Rp7 miliar dalam satu sampel proyek bansos yang diteliti.
Yang membuatnya geleng-geleng kepala. Ada dugaan modus mengganti merk mie instan dengan merek tak dikenal. Dia menduga ada pihak yang sengaja membuat mie instan itu agar mendapat harga lebih murah.
"Kita melihat di lapangan baru kali ini kita melihat merek mie(bansos) di pasaran kok tidak ada, jadi mereka(koruptor) bikin merek mie sendiri," ujar Agus.
#MataNajwa #kapalapi