Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyatakan 160 kasus positif COVID-19 di DKI Jakarta per 18 Maret 2020. Sebanyak 15 di antaranya meninggal dunia, mencakup 9,4 persen dari yang positif.
Terkait ibu kota menjadi yang terbanyak dalam jumlah kasus positif COVID-19, Anies Baswedan berkata, "Yang dihadapi Jakarta tidak ringan. Pergerakan orang begitu intensif.”
Setelah mendapat lampu hijau untuk melakukan tes COVID-19, pihaknya memiliki alat yang mampu mengetes 100-120 sampel per hari.