Kendati menjadi istri Gubernur Jabar Ahmad Heryawan alias Aher selama dua periode tidak membuat Netty Prasetyarini mudah melangkah ke DPR. Netty yang bertarung di Dapil Jabar VIII mengatakan dirinya hampir saja menyerah karena dapilnya itu bisa dibilang dapil neraka. “Bahasanya kan beda dan itu petahana semua lawannya. Jadi benar-benar ekstra berjuangnya,” kata Netty. Netty juga bersyukur suaminya, Aher, mendukung semua perjuangannya.
Netty mengatakan dirinya banyak belajar soal karakteristik perempuan dari Ceu Popong yang memang sudah kawakan di DPR, mewakili Jabar. Netty juga belajar banyak dari suaminya, Aher, yang berhasil lolos dari jebakan pejabat, yakni perilaku koruptif. Kabarnya Netty bahkan menyiapkan peti mati kalau suaminya jadi koruptor.
Direktur Eksekutif Indo Barometer, M Qodari melihat Netty akan membawa nafas Islam yang kuat di DPR, karena latar belakangnya sebagai politikus PKS. Sementara, Demul akan membawa nafas yang lebih plural. “Selama ini, DPR itu selalu Jakartasentris kebijakannya. Saya berharap Teh Netty dan Kang Demul bisa mengubah itu, dan membawa kebijakan yang sesuai dengan daerah. Karena terkadang kebijakan yang sangat Jakarta tidak cocok dengan kondisi daerah,” kata Qodari.