Freddy Numberi menjelaskan tidak bisa melihat Papua dari sudut pandang Jakarta. Pasalnya ada 7 budaya di Papua dan lebih dari 50 faksi yang ada di Bumi Cenderawasih itu. Menurutnya, harus diperjelas dan diidentifikasi dari bawah siapa yang bisa mewakili masing-masing kebudayaan dan puluhan faksi tersebut.
Anggota Komisi II DPR, Komarudin Watubun menginginkan adanya kepastian hukum bagi masyarakat Papua soal orang-orang yang berlaku rasis terhadap bangsa Papua. Menurut Komarudin, bangsa Papua adalah bangsa pemaaf. “Anak Theys Hiyo Eluay tokoh Papua yang dibunuh itu, sebelum meninggal bahkan minta ada pengampunan dan maaf-maafan,” katanya.
Direktur Eksekutif Amnesty International Indonesia, Usman Hamid mengatakan ada 69 kasus pelanggaran HAM yang terjadi di Papua. “Banyak juga yang terjadi di era saat ini. Namun tidak ada yang terselesaikan dengan jelas. Harus dipecahkan kasus-kasus pelanggaran HAM berat. Itu misalnya ada yang melibatkan aparat, tidak ada kejelasan kasusnya. Akhirnya yang terseret itu institusinya. Harus diselesaikan agar tidak terulang,” kata Usman Hamid.