Ketua PBNU Marsudi Syuhud menyatakan paham radikal muncul sebab negara Indonesia dianggap tidak sesuai janjinya pada mereka yang radikal. "Maka menurut mereka siapa yang melakukan jihad dengan bunuh diri nanti dapat pahalanya cash saat meninggal," ujar Kiai Marsudi.
Direktur Eksekutif Maarif Institute Abdul Rohim Ghazali mengatakan pertahanan keluarga adalah yang utama. “Orang-orang yang keluarga nya tidak mengerti betul apa itu agama, mencari guru nya melalui internet,” ujar Rohim.