Menuju Mahkamah Konstitusi

Politikus Partai Golkar, Meutya Hafid menyayangkan sikap elite politik yang justru memanaskan situasi yang sudah semakin kisruh dan membuat ada warga yang kehilangan nyawanya. "Ini sudah jelas kelewatan batas, mari kita membuka hati sama-sama. Sampai hari ini kita masih mendengar politisi yang mengatakan maju terus, kita pasti menang. Kita betul-betul harus bisa duduk sama-sama," kata Meutya. 

Ketua Bawaslu, Abhan mengatakan pihaknya sudah menerima tiga laporan. Dua laporan dari BPN, dan satu dari masyarakat. “Dua dari BPN itu soal laporan kecurangan TSM tidak dilanjutkan karena tidak mencukupi bukti-buktinya. Pembuktian itu kan akumulatif, terstruktur itu dilakukan oleh aparat pemilu tidak terbukti, soal sistematis dan masif minimal 50 persen. Ini kan harus dibuktikan dengan alat bukti dan saksi. Setelah kami pelajari tidak terbukti,” ujar Abhan. 

Jubir BPN Prabowo-Sandiaga, Andre Rosiade menyatakan pihaknya tidak ingin mendelegitimasi KPU dan Bawaslu. “Kami menolak rekapitulasi iya, tapi kami lakukan secara konstitusional. Saksi kami hadir, kami menulis memo keberatan. Ini kan diatur oleh PKPU. Justru jangan membangun narasi yang menyudutkan kami. Soal laporan kami sedang merajut laporan baru soal TSM,” kata Andre.

KOMENTAR

SELANJUTNYA

TERPOPULER