Bagaimana peran orang tua dalam perjalanan karir Slamet dan Nadiem? Mengapa restu orang tua begitu penting bagi keduanya?
Rencana Slamet Ariyadi jadi anggota DPR sempat ditolak ayahnya. Sedangkan Nadiem Makarim pernah meminta ibunya untuk memujinya.
“Pada prinsipnya dalam keluarga saya itu tidak ada yang berpolitik. Abah menilai dampaknya dinilai negatif. Kalau niatnya baik ya sudah berangkat saja. Tapi abah bilang tidak punya apa-apa. Cuma bisa mendoakan dan restui,” kata Slamet Ariyadi.
“Waktu kecil itu, saya jarang dapat pujian dari orang tua. Lama-lama, saya tanya ketika usia 20-an ke ibu saya, kapan saya mau dipuji, ya? Kata Ibu saya, buat apa dipuji? memang kamu sudah melayani negerimu?” kata Nadiem Makarim.
“Baru dapat pujian saat terpilih sebagai menteri. Kalimat “Saya bangga dengan kamu” itu baru terucap. Ibu saya tahu betapa berat tantangan dalam pendidikan. Dan itu bikin bangga ibu saya,” ungkap Nadiem Makarim.