Hal lain yang menyita perhatian publik menjelang Pilpres 2019 ini adalah soal istilah atau slogan-slogan yang kerap kali dilontarkan para capres. Kedua kubu sibuk memainkan perang kata-kata dan seakan melupakan ada banyak masalah nyata di depan mata, seperti korupsi.
Direktur Eksekutif Charta Politika, Yunarto Wijaya mengatakan pilpres bukan soal Prabowo atau Jokowi. “Saya belum melihat percakapan kritik atau otokritik. Misalnya, PR Pak Jokowi soal Novel Baswedan yang memang jadi beban atau soal kegagalan SBY saat anggota partainya banyak jadi koruptor. Saya pikir, tiap kubu masih begitu membela rezimnya,” katanya.
Soal pemberantasan korupsi, Ketua TKD Jokowi-Ma’ruf Jawa Barat, Dedi Mulyadi mengatakan perlu ada pencegahan korupsi, bukan pada penindakan. “Kalau bicara korupsi, saya setuju dengan Kang Dedi, harus lebih banyak pencegahan, karena jika hanya menitikberatkan pada penindakan tidak akan ada habisnya,” kata politikus Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean.