Kegemarannya bermain game dingdong dan playstation memberikan manfaat bagi Tyovan Ari Widagdo. Ia menjadi tertarik dengan komputer dan bisa membuat aplikasi sejak SMA. Pada 2017, namanya masuk dalam daftar deretan anak muda berpengaruh di bawah usia 30 tahun versi Forbes Asia. Padahal, menurut Tyovan, dirinya belajar komputer secara otodidak karena orang tuanya yang penjual kupat tahu tidak mempunyai uang banyak.
“Saya belajar dari buku dan internet di warnet. Tiap pulang saya ke Perpusda Wonosobo. Lalu lanjut ke warnet untuk belajar pemrograman. Tapi saya berpikir, kalau ke warnet terus boros, sementara uang terbatas. Dari situ mulai terpikir untuk belajar ngehack,” kata Tyovan yang mendirikan aplikasi belajar bahasa asing, Bahaso. Bisa meretas, membuat Tyovan bebas melenggang berselancar di warnet. Saat SMA, Tyovan bahkan membuat website khusus wisata di Wonosobo.