Pidato Presiden Terpilih Jokowi di Sentul, Jawa Barat fokus pada investasi. Bahkan, Jokowi siap menghajar pihak-pihak yang menghalangi dan menghambat arus investasi. Jokowi juga meminta agar semua bersatu dan tidak lagi ada perbedaan.
Peneliti P2D Rocky Gerung mengatakan pidato Jokowi mengkritik dirinya sendiri. “Itu kan keluh kesah atas kerjanya sendiri. Jadi dia ingin menghajar dirinya sendiri. Pak Jokowi sepertinya tidak mengerti demokrasi. Katanya tidak perlu perbedaan. Justru dalam demokrasi itu butuh pengelolaan perbedaan,” kata Rocky. Selain itu, kata Rocky, Jokowi tidak tegas, karena di 2014 harus persulit investasi sementara sekarang harus permudah investasi.
Politikus PDI Perjuangan, Adian Napitupulu mengatakan Rocky Gerung salah berpikir atau persepsi dalam memaknai pidato Jokowi. “Secara jelas dalam pidato Jokowi yang ingin dikejar dan dihajar itu pelaku pungli dan penghambat investasi. Sekali lagi, Jokowi itu ingin menghajar orang-orang yang menggunakan kewenangan untuk kepentingan dirinya. Jadi bukan menghajar dirinya sendiri,” kata Adian.