Dalam salah satu tulisannya di media sosial, Gus Mus mempertanyakan dikotomi yang kerap muncul di tengah masyarakat dengan beragam kepentingan,
“MEREKA itu siapa? KALIAN itu siapa? Kami itu siapa? Bukankah itu semua KITA di hadapan-Nya?.”
Gus Mus memaknai bahwa pada dasarnya semua orang sama, sama-sama manusia.
“Kalau kita mengaku umatnya Nabi Muhammad SAW, ingat dawuhnya beliau. “Kullukum min Adam wa Adam min turaab” (kalian semua ada dari Adam dan Adam dari tanah).
Maka untuk menghindari perbedaan atau dikotomi antar golongan, Gus Mus berpesan, “Kita itu pertama-tama harus kenal Tuhan, orang yang tidak kenal Tuhan, dia mengira kadang-kadang Tuhan sama seperti dia. Jadi kalau dia marah berarti Tuhan marah.”