Banyaknya anggota parpol yang terjerat korupsi membuat organisasi ini harus berbenah. Soal itu, Jubir PSI Dini Shanti mengatakan, hal paling simpel yang partainya lakukan dengan tidak mengusung caleg mantan koruptor sejak awal.
Sementara, politikus Partai Golkar Nusron Wahid menjelaskan, reformasi parpol tidak tergantung pada siapa pemimpinnya.
“Parpol secara kelembagaan itu takutnya pada rakyat. Harus ada desakan kuat dari parpol. Rakyat harus memberi sanksi partai yang korup dengan tidak memilihnya,” kata Nusron.
Jubir KPK Febri Diansyah meminta anggota parpol untuk tidak takut kepada KPK selama parpol menjalankan kode etik, perekrutan internal yang baik dan transparansi dana.
“Tapi persoalannya, perbaikan tidak akan berguna kalau pimpinan parpol tidak ingin ada perubahan. UU itu dibuat oleh parpol dan pemerintah. Unsur pimpinan parpol sangat penting,” kata Febri.
Menurut Ketua Bidang Hukum ICW Donal Fariz, desakan perubahan partai macet sampai level menengah karena pimpinannya banyak yang konglomerat.