Direktur Eksekutif Wahid Institute mengatakan warga NU punya mekanisme panjang dalam menentukan pilihan di pemilu. Terkait terpilihnya salah satu petinggi NU, Ma’ruf Amin, Yenny melihat itu pilihan yang bagus. “Soal banyaknya fatwa yang tentunya berseberangan dengan nilai-nilai yang kami perjuangkan, kami melihatnya sebagai Ketua MUI, yang juga tidak berangkat dari ruang kosong. Yang penting, taubat nasuha dari politisasi agama” kata Yenny
Direktur Pencapresan PKS, Suhud Aliynudin menegaskan Prabowo dan Sandiaga itu pilihan yang paling tepat dalam mengatasi persoalan bangsa yang membelit. Sementara politikus Partai Demokrat Ferdinand, mengatakan Partai Demokrat komitmen dengan kebinekaan dan tidak akan mengizinkan digunakannya narasi SARA dalam kampanye.
"Yang memulai SARA salah satunya adalah PKS, jadi PKS harus bertanggungjawab," tegas Yenny Wahid.