Dampak Ekonomi COVID-19 Bisa Lebih Buruk dari 1988 dan 2008

Dampak Ekonomi COVID-19 Bisa Lebih Buruk dari 1998 dan 2008

Ekonom INDEF Bhima Yudhistira menilai, dampak ekonomi yang diakibatkan virus corona sangat kompleks dan serius.⁣

Banyak perusahaan mengalami kesulitan akibat melemahnya nilai tukar rupiah yang akan berdampak pada membengkaknya pinjman dalam bentuk valas, biaya utang korporasi, dan biaya bahan baku impor. Di siai lain, wabah corona ini juga membuat daya beli menurun. ⁣⁣

Sementara itu, stimulus Rp405 triliun yang digelontorkan pemerintah untuk menangani wabah corona dianggap tidak ada inovasi dan kebaruan karena program-program yang diluncurkan saat ini sudah dilakukan sebelumnya.⁣

Bantuan yang ada hanya menyasar masyarakat miskin, sementara warga miskin baru tidak tersentuh karena belum terdata.⁣

KOMENTAR

SELANJUTNYA

TERPOPULER