Data COVID-19 di Pusat dan Daerah Tak Sinkron
Ada perbedaan data kasus COVID-19 antara pemerintah pusat dengan data pemerintah daerah yang disampaikan lewat situs web tiap provinsi.
Data tersebut berkaitan dengan pasien positif dan korban meninggal akibat COVID-19.
Menurut dosen pemodelan statistik kesehatan FKM UI Iwan Ariawan, ada beberapa faktor yang mempengaruhi ketidaksingkronan data pemerintah pusat dan daerah. Selain karena beda definisi metode pengambilan sampel pasien, juga disebabkan alur data dari pemerintah daerah ke pusat yang tersendat.
Ketidaksingkronan data pemerintah pusat dan daerah ini dinilai akan berdampak pada penanganan permasalahan COVID-19 di Indonesia. Meningat data yang akurat sangat dibutuhkan oleh para ilmuwan untuk menemukan berbagai solusi dalam menghadapi pandemi.