Keluarga di Tengah Karantina: yang Meretak dan Merekat
Setidaknya sejak Maret, setiap orang telah diimbau untuk berdiam #dirumahaja demi memutuskan rantai penyebaran virus corona. Artinya, sudah lebih dari 2 bulan keluarga demi keluarga habiskan waktu bersama dari pagi hingga malam. Dinamika setiap keluarga dari sebelum dan selama pandemi tentu menghasilkan cerita yang juga beragam.
Beberapa orang berbagi kisahnya kepada kami tentang karantina di rumah. Ada yang merasa tertekan akibat kondisi yang tak baik dengan orang tua, namun ada juga yang menemukan pemulihan hubungan keluarga yang telah lama rusak. Cerita lainnya adalah tentang bagaimana seorang istri yang begitu mensyukuri kehadiran suami selama praktik bekerja dari rumah berlangsung.
Menurut psikolog Novita Tandry, salah satu cara untuk mengatasi stres di masa yang sulit diprediksi seperti sekarang adalah dengan be present setiap harinya. Kita juga perlu berdamai dengan kejadian ini, dengan diri sendiri, dengan pasangan kita, dan dengan keluarga. Dari sekian banyak hal yang tak dapat dikendalikan, ada satu yang dapat kita jaga, yaitu kerukunan rumah tangga; keluarga. Maka dari itu, fokuslah pada hal-hal yang menguatkan hati.