Debat Panas, Anggota Komisi VI Minta Direksi Garuda Mati
"Kalau Garuda selamat saya appreciate sama bapak-bapak di sini. Tapi kalau sampai Garuda mati, bapak-bapak harus ikut mati.”
Kalimat itu dilontarkan oleh Anggota Komisi VI Nusron Wahid saat rapat antara direksi PT Garuda Indonesia Tbk dengan Komisi VI DPR. Itu terjadi karena ada perbedaan pandangan terkait opsi dalam upaya penyelamatan maskapai pelat merah itu.
Saat itu, Nusron lebih condong pada pilihan opsi 1, yaitu pemerintah menyokong Garuda Indonesia dengan memberikan suntikan ekuitas atau pinjaman.
Sementara Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra, memilih opsi 2 yaitu restrukturisasi utang Garuda yang sudah jatuh tempo sekitar Rp70 triliun tahun ini dengan cara mengajukan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU).
Kira-kira opsi mana yang bisa menyelamatkan Grauda Indonesia, ya?