Adek Berry memulai karier sebagai jurnalis foto sejak tahun 1997. Sebelumnya, ia tak punya latar belakang pendidikan jurnalistik atau fotografi, malah berkutat di jurusan pertanian. Ia mengasah kemampuan memotret di masa kuliah lewat klub fotografi di kampusnya, berbekal kamera pemberian sang kakak.
Kini, lebih dari 20 tahun kemudian, Adek Berry sudah mengantongi pengalaman meliput berbagai peristiwa. Ia menjadi saksi terjadinya pertumpahan darah di tanah konflik, pertemuan keluarga yang hilang saat bencana alam terjadi, hingga momen bersejarah bagi para atlet yang berlaga di Olimpiade, dan masih banyak peristiwa besar lainnya.
Jadi apa yang perlu dimiliki seseorang untuk menjadi jurnalis foto yang tangguh? Kesigapan mengabadikan momen? Banyaknya jam kerja? Kamera yang canggih? Temukan jawabannya di narasi.tv
Konten ini kolaborasi Narasi X Pantene #SiapaBilangGakBisa