Dua kaki bagi seorang breakdancer adalah tumpuan. Sejak remaja, Arif Setyo Budi memilih tari akrobatik sebagai penyemangat hidupnya. Kepiawaian sebagai penari kejang, diakui oleh B-boy dan B-girl seantero Malang, Jawa Timur.
Sampai akhirnya sebuah kecelakaan membuat kaki kanannya harus diamputasi. Arif menghadapi musibah yang dialami, dengan tak berhenti menari.